Begitulah kita.
Kerap menyapa,
gemar berkabar,
Selalu setia.
Dengan rasa yang membara
Begitulah setiap ucap.
Selalu tersirat,
dari semua kalimat,
yang pernah aku catat
dan berbalas dengan tersurat.
Beginilah kita
Tak lagi menyapa,
Tak ada lagi kabar,
Tak lagi setia.
Dengan rasa yang terbakar
Entah aku atau dirimu yang memulai,
aku anggap ini takkan usai.
dari rasa yang selalu aku tuai.
Aku sadar bahwa semua ini akan selesai.
Meski tak lagi kulihat kau menanamkan
bunga bunga kebahagian
Apa karena kerap berguguran
Atau aroma yang kini busuk menyengat ?
Hingga tak segan kau menebangnya ?
Komentar